globalarnold.com - Kabar Terkini Indonesia & Global | Politik, Bisnis, Olahraga

syair sydney toto911: CfDS UGM dukung KPU gunakan kembali Sirekap pada Pilkada 2024

syair sydney toto911: CfDS UGM dukung KPU gunakan kembali Sirekap pada Pilkada 2024

Pilkada 2024

CfDS UGM dukung KPU gunakan kembali Sirekap pada Pilkada 2024

  • Kamis,syair sydney toto911 10 Oktober 2024 22:14 WIB
CfDS UGM dukung KPU gunakan kembali Sirekap pada Pilkada 2024
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menggunakan sistem Sirekap sebagai alat bantu penghitungan suara yang tersambung dengan server KPU RI di Kantor KPU Jakarta Timur , Jakarta, Senin (18/12/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom/aa.
Yogyakarta (ANTARA) - Eksekutif Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan kembali menggunakan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) pada Pilkada 2024.

Deputi Sekretaris CfDS UGM Iradat Wirid dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis, mengatakan Sirekap merupakan perangkat yang baik untuk menunjang akuntabilitas pelaksanaan pemilu.

"Sirekap ini adalah alat yang bagus karena hasil pemilu menjadi transparan dan semua orang dapat melihat hasil pemungutan suara secara real time, berbeda dengan sebelumnya yang perlu menunggu lama untuk melihat hasilnya," ujar dia.

Baca juga: Akademisi: Sirekap KPU harus tetap digunakan untuk Pilkada 2024

Meskipun bagus, Iradat mengatakan KPU juga perlu menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa data yang ada pada Sirekap bukanlah hasil akhir karena masih akan direkapitulasi secara berjenjang.

Selain itu, menurut dia, beberapa hal perlu ditingkatkan demi mendukung penggunaannya di lapangan, seperti penyediaan akses internet untuk mengunggah data.

Akses internet ini, kata dia, bisa disediakan langsung di setiap tempat pemungutan suara (TPS) atau KPU dapat menyediakan pos-pos yang menyediakan layanan internet, sehingga data yang tersimpan di server offlinedapat dikirimkan.

"Hal lain yang perlu dilakukan KPU dalam menyiapkan Sirekap adalah sosialisasi dan bimbingan teknis bagi petugas tempat pemungutan suara, sehingga paham penggunaan aplikasinya," ujar dia.

Sosialisasi terkait Sirekap, menurut dia, perlu dilakukan lebih awal sebab pada Pemilu 2024 beberapa daerah baru mendapatkan sosialisasi sepekan sebelum penyelenggaraan.

Sosialisasi, kata dia, perlu dilakukan untuk menghindari kegagapan pengguna saat memasukkan data atau menghindari ketidaksesuaian yang terjadi saat data yang difoto dengan data yang dibaca oleh aplikasi.

Baca juga: KPU perbaiki Sirekap demi keakuratan hasil Pilkada 2024

Iradat juga menegaskan bahwa KPU juga perlu terus mengujicobakan Sirekap sebelum pelaksanaan Pilkada agar terlatih membaca data yang masuk.

Selain itu, Iradat mengatakan KPU sebagai penanggung jawab aplikasi Sirekap perlu hadir di masyarakat untuk meluruskan misinformasi dan disinformasi yang beredar mengenai Sirekap.

Menurut dia, salah satu rumor yang sempat beredar ramai di masyarakat adalah mengenai server yang digunakan KPU untuk menyimpan data hasil pemilu.

Oleh karena itu, KPU perlu transparan mengenai letak server yang digunakan.

"Server ini juga perlu dipastikan dapat diakses dengan mudah, utamanya saat jam-jam puncak petugas TPS memasukkan data, sehingga meminimalkan risiko data yang tidak dapat terbaca atau terjadinya galat," kata. dia.

Baca juga: Komisi II DPR dukung KPU kembali gunakan Sirekap pada Pilkada 2024
Baca juga: Akademisi: KPU harus libatkan pakar IT yang banyak untuk jaga Sirekap
Baca juga: KI Pusat ingatkan KPU terkait kesiapan Sirekap dalam Pilkada 2024

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024

Silahkan Tinggalkan Komentar:

Viral Kategori
Artikel Popular
Kata Kunci

© 2024. sitemap