PSSI gelar kursus wasit untuk sambut Liga 1 musim 2024/2025
Jumat,nom9r sidney wanwantoto 5 Juli 2024 14:15 WIB
Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar kursus untuk perangkat pertandingan sebagai persiapan menjelang bergulirnya musim kompetisi Liga 1 2024/2025 yang rencananya akan digelar pada 9 Agustus mendatang dengan laga pembuka antara Persib Bandung melawan PSBS Biak.
Kursus ini berlangsung dari tanggal 29 Juni hingga 5 Juli 2024 di Depok dengan materi kegiatan yang dibawakan oleh Instruktur Wasit FIFA yakni Subkhiddin Mohd Salleh, Wakil Ketua Komite Wasit Yoshimi Ogawa, Toshiyuki Nagi dari JFA (Japan Football Association) dan Pratap Singh.
Subkhiddin Mohd Salleh mengatakan kursus selama lima hari ini difokuskan untuk memperkuat perwasitan yang dalam kompetisi musim depan akan menggunakan Video Assistant Referee (VAR).
"Kegiatan kita selama lima hari ini adalah untuk memperkuat perwasitan, apalagi mereka nanti di musim baru akan menggunakan VAR. Karena wasit akan memberikan keputusannya terlebih dahulu, seperti biasa, kita tak mau mengganggu kinerja wasit. Sebab apa saja keputusan yang ada di atas lapangan, wasit yang lebih dahulu memutuskan," kata Subkhiddin, dikutip dari laman resmi PSSI, Jumat.
"Namun, karena menggunakan VAR, jadi VAR ini akan selalu mengecek keputusan wasit, yang berdasarkan protokol yang sudah diketahui. Seperti kartu merah, insiden di area penalti, sebelum gol mungkin ada kejadian berupa pelanggaran dan sebagainya," lanjutnya.
"Jadi untuk mengenal pasti pelanggaran ini, maka setiap wasit harus memiliki konsistensi atau pemahaman yang sama," imbuhnya.
Subkhiddin menambahkan kalau kursus ini ia memberikan penekanan di topik-topik Laws of the Game agar wasit dapat memutuskan keputusan yang tepat di lapangan.
"Wasit harus satu pemahaman, dan memperkecil perbedaan sudut pandang masing-masing. Karena manusia juga tak luput dari kesalahan. Supaya jelas, kartu merah, ya kartu merah. Kalau ada perbedaan satu atau dua persen, itu biasa di kalangan wasit seluruh dunia, terpenting adalah apa yang ada di Indonesia ini, perlu memastikan wasit tengah punya keputusan yang tepat," jelasnya.
Baca juga: Instruktur Wasit AFC sebut Refer System bantu kinerja wasit Indonesia
Salah satu peserta kursus yaitu Thoriq Alkatiri mengatakan "Dari hari pertama kita melakukan sosialisasi tentang peraturan permainan yang terbaru (Laws of the Game-LotG) sampai lima hari, sampai topik-topik yang berkaitan dengan LotG terbaru, seperti offside, handball, tactical foul, dan challenging, begitu seterus setiap hari," kata Thoriq.
"Terutama VAR, ketika kita akan memulai memasuki musim kompetisi baru, karena kita akan menggunakan VAR. Otomatis kita juga akan refresh juga. Jadi kita dari pagi, sudah ada di stadion untuk praktek simulasi pertandingan dengan adanya VAR," ungkap Thoriq.
Lebih lanjut, ia berharap dengan adanya kursus ini ia dan para wasit lainnya dapat bekerja di lapangan pada kompetisi musim depan dengan lebih baik.
Adapun, kuota wasit Liga 1 musim 2024/2025 adalah sebanyak 29 wasit dan 46 asisten wasit. Nama wasit dan asisten wasit peserta kursus ini, adalah wasit dan asisten wasit yang berhasil memiliki performa yang baik dalam satu musim terakhir dan dapat dibuktikan, dengan penilaian yang objektif dari penilai wasit setiap pertandingan, penilaian tim evaluasi dan disetujui oleh komite wasit PSSI bersama dengan para ahli dari JFA yang diwakili oleh Yoshimi Ogawa.
Berikut daftar nama peserta kursus:
Wasit: 1. Nendi Rohaendi - Jawa Barat 2. Asep Yandis - Jawa Barat 3. Rio Putra Permana - Riau 4. Yudi Nurcahya - Jawa Barat 5. Thoriq Munir Alkatiri - Jawa Barat 6. Heru Cahyono – DKI Jakarta 7. Naufal Adya Fairuski - Jawa Barat 8. Armyn Dwi Suryathin - Sumatera Selatan 9. Aidil Azmi - Aceh 10. Gedion Dapaherang - DKI Jakarta 11. Candra - Sumatera Barat 12. Ryan Nanda Saputra - Jawa Barat 13. Tomi Manggopa - Sulawesi Utara 14. Ginanjar Rahman Latief – Jawa Barat 15. Sance Lawita - Sulawesi Utara 16. M Erfan Efendi - Jawa Timur 17. Aprisman Aranda - Sumatera Barat 18. Muhammad Tri Santoso - D.I Yogyakarta 19. Muhammad Iqballuddin - DKI Jakarta 20. Irfan Wahyu Wijanarko - D.I Yogyakarta 21. Agung Setiyawan - Jawa Timur 22. Amri Nurhadi - Jambi 23. Totok Fitrianto - Sulawesi Utara 24. Steven Yubel Poli - Sulawesi Utara 25. Pipin Indra Pratama - Jawa Timur 26. Eko Saputra - Sumatera Barat 27. Axel Febrian Sinaga - DKI Jakarta 28. Fibay Rahmatullah - Banten 29. Ridwan Pahala - Jawa Barat
Asisten Wasit: 1. Nurhadi - Jawa Timur 2. Beni Andriko - Sumatera Barat 3. Bangbang Syamsudar - Jawa Barat 4. Eko Haryadi - DKI Jakarta 5. M Akbar Jamaluddin - Sulawesi Selatan 6. Azizul Alimuddin Hanafiah - D.I Yogyakarta 7. Fajar Furqon - Jawa Timur 8. Ruslan Waly - Sulawesi Utara 9. Dadang Nofiandi Setyawan - D.I Yogyakarta 10. Sulaiman Simatupang - Sumatera Utara 11. Asri - Riau 12. Arsyad Najamuddin - Kalimantan Timur 13. Azwardin Lubis - Sumatera Utara 14. Frengki Fredianto - Jawa Tengah 15. Mochamad Fatlan - DKI Jakarta 16. Mohammad Ansori - DKI Jakarta 17. Pranoto - Jawa Tengah 18. Adi Nanda - DKI Jakarta 19. Edwardo Prima Satya - Jawa Timur 20. Galuh Jamal Panuntun - DKI Jakarta 21. Karnedi - Riau 22. Agus Romadhon - D.I Yogyakarta 23. Fuad Qohar - Jawa Timur 24. I Gede Selamet Raharja - Bali 25. Sriyanto - DKI Jakarta 26. Fajar Sigit Prasetiyo - Jawa Tengah 27. Nawan Apandi - Jawa Barat 28. Sudarmono - DKI Jakarta 29. Geofari Ade Reza Bilfaqih - Bali 30. Dedi Saputra - Aceh 31. Gilang Ade Mizwar - Maluku Utara 32. Mardiyono - Jawa Barat 33. Heru Triswanto - DKI Jakarta 34. Dimas Tantowi Jauhari - Jawa Timur 35. Umar - Jawa Tengah 36. Jaka Prasetia - DKI Jakarta 37. Anang Sutardi - Jawa Barat 38. I Putu Agus Joni Arta - Bali 39. Jursadat - Sulawesi Tengah 40. Fuad Rifki Al Rasyid - Jawa Tengah 41 Samsul Bahuri - Riau 42. Hendra Cipta Nasution - Sumatera Utara 43. Rozin Zuhairi Agil - D.I Yogyakarta 44. Istamar - Riau 45. Sandry Maga - Sulawesi Utara 46. Romi Fadila - DKI Jakarta.
Baca juga: 28 peserta ikut kursus Refer System untuk penilai wasit PSSI
Baca juga: Ketua PSSI: Pembangunan pusat pelatihan di IKN sesuai rencana
Baca juga: PSSI umumkan STY bakal tangani skuad Garuda hingga 2027