您现在的位置是:situs slot >>正文

paitohariansdy martabetoto: Andre Satria kembali ungguli para senior untuk menangi medali emas PON

situs slot18878人已围观

简介PON Aceh Sumut 2024Andre Satria kembali ungguli para senior untuk menangi medali emas PONSelasa, 17 ...

PON Aceh Sumut 2024

Andre Satria kembali ungguli para senior untuk menangi medali emas PON

  • Selasa,paitohariansdy martabetoto 17 September 2024 22:03 WIB
Andre Satria kembali ungguli para senior untuk menangi medali emas PON
Lifter Jawa Barat Muhammad Yusuf, lifter Riau Andre Satria, dan lifter Lampung Viki Arianto (ki-ka) menghadiri konferensi pers pertandingan angkat berat kelas 83 kilogram putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, di GOR Seramoe, Banda Aceh, Selasa (17/9/2024). (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Banda Aceh (ANTARA) - Lifter Riau, Andre Satria, kembali mengungguli para seniornya untuk memenangi medali emas pada pertandingan angkat berat kelas 83 kilogram putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 di GOR Seramoe, Banda Aceh, Selasa.

Pada PON edisi ini, Andre memiliki catatan angkatan keseluruhan 915 kilogram, unggul jauh atas raihan pemenang medali perak Viki Aryanto dengan total angkatan 868 kilogram, dan pemenang medali perunggu 850 kilogram.

Selain memecahkan beberapa rekor PON, pencapaian ini meneruskan catatan bagus Andre pada PON XX Papua 2021. Pada PON edisi itu, Andre memenangi medali emas dari kelas 74 kilogram.

Sedangkan pada PON Papua, Andre mampu mengungguli lifter senior Ade Bazrudin dan Doni Meiyanto, yang telah lebih dahulu malang-melintang di dunia angkat berat.

Bagi Andre, naik kelas justru memudahkan hidupnya. Sebab sebagaimana manusia pada umumnya, Andre adalah orang yang suka makan.

“Kalau saya bagaimana ya, gak bisa nahan makan. Jadi makan terus sampai kemarin pernah di 80, makanya disuruh ikut tukar kelas, sudah gitu turun pula berat badannya. Kami disuruh cek (berat badan),” kata Andre pada jumpa pers setelah pertandingan.

“Kemarin itu pra-PON kelas 74, jadi ditukar sama ada senior saya, makanya saya main di 83,” tambahnya.

Secara usia, Andre yang baru berusia 22 tahun, terpaut jauh dengan Viki yang kini menginjak 29 tahun dan Yusuf yang telah berusia 33 tahun. Dengan rentang usia yang cukup jauh, Andre pun menaruh rasa hormat kepada kedua pesaingnya tersebut.

“Dua-dua ini (pemenang medali perak, Viki, dan pemenang medali perunggu Muhammad) merupakan panutan saya, yang satu panutan bench press, satu panutan dead lift,” tutur atlet yang pernah mencicipi kerasnya kehidupan jalanan itu.

Penampilan gemilang Andre pun membuat kedua seniornya itu tidak segan memberi pujian.

“Sebenarnya kemajuannya, angkatannya sudah maju dari Pra-PON kemarin. Dari 845 (kilogram) sekarang 868 (kilogram), tapi ada pendatang baru, masih muda, angkatannya juga tidak mungkin mengejar sih untuk saat ini,” kata Viki, yang baru pada PON kali ini hanya meraih medali perunggu.


Baca juga: Angkat berat - Andre Satria pertahankan medali emas PON
Baca juga: Angkat berat - Emas kelas 74 kilogram putra menjadi milik Hendri
Baca juga: Sri Hartati kemungkinan besar tak akan tampil lagi di PON selanjutnya
Baca juga: Angkat berat - Tika Rulini rebut emas kelas 63 kilogram putri

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024

Tags:

相关文章